Hii Friends !

Anda turun kasta
Ibaratnya kamu itu buah yangg paling digemari, banyak dibeli, tapi kamu nggak berkelas. Hargamu murah.
Sekarang kamu bukan WC lagi yang setia dipojok rumah menunggu orang yang mau mengeluarkan unek-unek.
Kamu sekarang seperti kucing, ngelus-elus majikan kalo pas laper pas kenyang nyakar-nyakar.
Dateng pas butuh doang, giliran nggak butuh pergi seenaknya.
Bisa bilang makasih nggak? ngerasa ditolong nggak sih ? Heran orang nggak ada terimaasihnya
mau jadi apa kamu sekarang ?
Nggak ngerti terimakasih. Muterin hati cewek-cewek. Heh! suatu saat mereka butuh kepastianmu
jangan sok playboy, mukamu nggak cocok jadi playboy. cocoknya officeboy -_-

Di mana manusia yang bisa membuat saya tenang dan bahagia, meskipun dunia terus saja bersandiwara

Kadang kala kita memang harus liat kebelakang, dan diam lalu lihat sekeliling. Apakah yang kamu katakan di masa lalu yang kau janjikan di masa lalu, sama dengan kenyataan sekarang ? 

Medan pertempuran kita sudah terlihat. 

Apa yang bisa dirasakan jika yang teristimewa sudah bukan istimewa lagi. Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali diam. Barangkalai memang benar, semua hal itu bisa jadi kadaluarsa se istimewa apapun itu. Bahkan asam benzoat pun tak akan bisa menahannya.

Tepat setahun yang lalu. Saya masih ingat. Yang katanya segala hal terjadi dengan alasan. Sampai satu tahun saya tunggu, saya belum juga tahu alasan itu.
Tapi yang saya ketahui hanya satu, bahwa kita hidup segala sesuatu punya pasangan. Untuk pertemuan baik atau buruk pasti akan ada saatnya berpisah. Untuk itu terjadi yang dibutuhkan cuma waktu.
Waktu ini saya berterimakasih, karena pertemuan saya dengan Anda memang sudah melewati fase pisah, namun saya terimakasih saya dan Anda tetap bisa bertemu lagi.
Jalan kita memang berbeda, tapi saat ini yang saya dan anda tuju sebenarnya sama. Hanya mimpi Saya dan Anda yang berbeda. Tapi tujuan saya dan anda sama membuat mimpi-mimpi itu ada pada genggaman.
Saya dan Anda saya harap akan terus dan tetap bisa bertemu, meskipun di persimpangan, jalur yang berbeda, tapi yang jelas tempat saya dan anda berpijak masih sama.
Selamat berjuang. Selamat bekerja keras. Saya mungkin kadang kala merindukan Anda. Seperti saat ini.

Detik-detik menuju pertempuran di masa SMA. H-12. Mimpiku. Tolong jadilah nyata.

Tuhan itu Maha adil. Kalau sekarang kita usaha usaha usaha dan berusaha disertai doa doa doa doa doa doa, pasti Tuhan punya hal yang setimpal buat membalas kerja keras kita.

Kalau sekarang saya/anda pernah menyakiti, semoga saja Tuhan membalas dengan kabaikan. Bukan kesakitan. Tapi, kalau ini hubungan timbal balik, siap-siap saja.

Kalau sekarang saya/anda pernah meninggalkan, semoga saja Tuhan membalas dengan kedatangan orang-orang yang setia. Meskipun harus merasa ditinggalkan dulu.

Kalau sekarang saya/anda belum bisa melakukan apa yang anda impikan, Semoga Tuhan mendengar dan mengabulkannya kelak.

Kalau sekarang saya/anda mengabaikan, semoga Tuhan tetap memberi perhatian, meskipun mengabaianmu akan dibalas.

Kalau sekarang usahanya baru berasa 70%, Semoga bisa sampai 100% persen meskipun hanya bertambah 1% setiap harinya :))

Kalau sekarang saya/anda jatuh, Tuhan pasti membantu kita bangun. Meskipun harus sedikit kesakitan. Tapi, ada tangan-tangan tulus yang membantu.

Kalau sekarang saya/anda sedang belajar dan belajar. Semoga Tuhan membalasnya dengan mengabulkan mimpi kita.

Kalau saya/anda sekarang hanya pemimpi, Tapi bukan hal mustahil bagi Tuhan mimpi-mimpi itu akan benar-benar kita rasakan. Kun fayakun.

Allah Maha adil. Segala perbuatan manusia pasti ada hasilnya. Tinggal mau menuai laba atau rugi. Perbuatan kita yang menentukan.

Bagaimana tersiksanya manusia manusia yang masih saja mendustai dirinya sendiri. Bagaimana bisa kita manusia betah dan senantiasa hidup dengan kepura-puraan.

Jangan ambil dua jika kamu cuma butuh satu. Jika satu saja sudah menggenapkanmu, kenapa mesti ambil 2 atau 3 jika itu akan melenyapkanmu.