Waktu Saya Bayar Hutang
Orang pacaran biasa kali ya jalan bareng, malam mingguan berdua, makan bareng. Ahhh yang itu sih saya juga pernah. Ini beda. Malem mingguan bareng pacar ? Biasaaaa.
Kalau sabtu malam bareng yang dulu pacar ? Dan sekarang teman ? Ini baru saya alami. Yaaa mungkin diantara kalian sudah pernah, atau bagaimana, tapi ya karena saya pacaran tidak seperti saya mengganti sikat gigi saya yang rutin saya ganti, atau sesering saya membuang bolpiont yang sudah habis tintanya.Ini cerita ada karena saya tidak sengaja berhutang dengan makhluk berpostur tinggi, tidak banyak bicara, dan banyak maunya. Bisa dibilang makhluk ini labil, berbeda, makhluk luar angkasa dimana saya malah punya utang dengan makhluk ini. Whatdeeeeee...
Oke to the point. Ini mungkin aneh yaaaa.. Hal kek gini diceritain. Tapi ini lucu. Menerut saya sih. Kalau menurut anda membosankan, menjijikan dan berlebihan silakan pergi dan putuskan koneksi internet anda.
Jalan sama mantan awalnya nggak ada niatan loo. Ini keisengan saya saja, karena kami masih sering berhubungan, walau tidak tiap detik menit jam hari, yaaa minimal masih ada yang bisa kita obrolin. Kita masih berteman cukup baik.
Jadi bulan puasa kemarin, aku sempat smsan, yaa simple aja. Dan, ada saya bencandain dia kalo dia puasa full akan ada hadiah. Daaaaaaaaaaan ! dia full, yaaah akhirnya ya tadinya bercandaan jadi beneran. Saya harus ngasih hadiah. Whatdeeee..... oke lama berunding dia maunya apa, karena jujur saya nggak tau apa-apa, nggak berpikir apa-apa untuk ngasih apa. Well ! karena dia suka makan nasi goreng saya putuskan untuk nawari dia makan nasi goreng saja. Tentunya dia tidak menolak. Oke deal ya, nasi goreng. Untuk hari dan tanggalnya saya menyesuakan dia yang lagi sibuk-sibuknya latihan buat popwil, yang nggak tau kapan freenya. Well....
Oke nunggu-nunggu. Sebenarnya pengen loo ya tiba-tiba dia batalin niat buat nagih utang dan aku bebas dari utang. Karena saya sudah punya utang pulsa ke temen #ehapaini. Tapi, sayang sekali penonton itu cuma kepengenan saya doang. Nyatanya tetep ditagih. Haaaaaaaaa...welldah ! Cukup lammaaaaaa utang itu disingkirkan dari pikiran-pikiran nakal kita masing-masing, karena sibuuuuk. Saya juga sibuk. Eh tiba-tiba Jum’at malam ditagih. Yah baiklah, sepakat sabtu malam berangkat. Aku ngikut dia mau bawa saya ke nasi goreng mana. Tapi Tuhan sayang sama saya, uang saya balik ke dompet manis saya, karena anak sibuk ya mesti sibuk. Akhirnya acara dicancel. Hip hip horee ! Party !
Hap hap hap ! seminggu berlalu, rutinitas monoton kelas XII berakhir hari kamis. Tapi masih ada bimbel di luar ya, oke lakukan. Weeeits ketika surga dunia para pejuang ilmu itu datang, saya teringat hutang piutang itu. Dan lama berpikir, rapat,berunding, berblablabla akhirnya fix pembayaran utang di lakukan pada hari Sabtu, 08 Spetember 2012. Ya ada baiknya karena saya tidak dibayang-bayangi monster nasi goreng yang meminta saya beli untuk dia.
Jeng-jeng meluncurlah saya dengan dia ke warung nasi goreng pinggir jalan yang panjang atriannya kayak mau ngambil BLT. Hosh hosh hosh. Dan yang ada dipikiran saya adalah, mereka ini orang-orang lapar semuakah, mereka mau beli nasi goreng semuakah, seenak apakah, dan ini bakalan lama. Pesen sudah, cari tempat duduk! Dari ujung ke ujung jalaaaan nemu dah tempat kosong. Duduk, nunggu, cerita-cerita. Oke minuman datang. Horeeeee. Sorak sorak bergembira. Duk aduk biar gula nyampur dengan larutan air teh dan es. Rasanya aneh. Katanya dia kayak betadhine. Betadhine ? Oke saya minum teh rasa betadhine. Nikmati. Nasi goreng bumbu utang itupun datang, santap malam, malam itu nikmat, menyenangkan, sederhana, berkesan, dan I’ m happy on the place, at the time. Smile.
Well utang lunas. Senengnya. Lanjut ke destinasi ke dua yang belum ditentukan. Lama di jalan, berhentilah di alun-alun. Sejenak berhenti, meminum segelas minuman hangat. Ditemani cerita, tertawa, yang lainnya diam. Dan malam itu, disitu, sebenarnya dari hal kecil, sederhana kita bisa berbuat. Dari sedikit kata kita bisa bercerita kabar, keadaan, tawa, atau keluh kesah. Tidak perlu bersama, mengikat, atau terikat. Menepati janji, meluangkan waktu untuk bercerita itu ternyata penting. Menyenangkan.
0 Response to "Waktu Saya Bayar Hutang"
Posting Komentar