Just Share
Malam setelah laki-laki ini berkirim pesan untuk pergi, aku mengirim sebuah pesan permintaan, satu pintaku “give me reason”.
Ya, hanya itu sebenarnya inti dari pesanku malam itu. Sangatlah aku harap bahwa paginya laki-laki ini akan memberikan pesan balasan. Namun, sku tunggu hingga tengah malam lagi,tak ada satu pun pesan dari laki-laki ini. Aku sempat berfikir bahwa laki-laki ini mungkin sudah tidak ingin tahu, dan berhubungan denganku. Tapi, kenapa ? Aku selalu berbuat apa yang aku bisa, setiap pagi ku berinya ucapan selamat pagi, ,eskipun tak jarang dia tak pernah membalasnya, tapi jujurku, aku sangatlah menyayanginya. Sungguh. Pertanyaan demi pertanyaan itu kini sedang menghantuiku. Apa aku ini berbuat kesalahan sangat besar yang tidak aku sadari ? Atau karena yang lain, itulah yang sekarang sedang ku pertanyakan.
Ya, hanya itu sebenarnya inti dari pesanku malam itu. Sangatlah aku harap bahwa paginya laki-laki ini akan memberikan pesan balasan. Namun, sku tunggu hingga tengah malam lagi,tak ada satu pun pesan dari laki-laki ini. Aku sempat berfikir bahwa laki-laki ini mungkin sudah tidak ingin tahu, dan berhubungan denganku. Tapi, kenapa ? Aku selalu berbuat apa yang aku bisa, setiap pagi ku berinya ucapan selamat pagi, ,eskipun tak jarang dia tak pernah membalasnya, tapi jujurku, aku sangatlah menyayanginya. Sungguh. Pertanyaan demi pertanyaan itu kini sedang menghantuiku. Apa aku ini berbuat kesalahan sangat besar yang tidak aku sadari ? Atau karena yang lain, itulah yang sekarang sedang ku pertanyakan.
Terlalu lama memang menunggu penjelasanmu. Aku malah sempat berfikir aku ini tidak pantas mendapat penjelasan tentang semuanya. Pantasnya ya dibuang begitu saja. Tak perlu tahu bagaimana keadaanku, tidak perlu tahu siapa yang akan menenangkanku. Karena aku tidak begitu bermakna, dan memiliki makna. Yaa, karena ya sepertinya laki-laki ini mungkin sudah bosan denganku. Mungkin saja selama ini dia sudah menahan kebosanananya, hingga malam itu dia sudah sangat ingin membuangku juga semua cinta ini.
Dini hari tadi aku terbangun, dan semuanya tertuju pada laki-laki itu, di sebuah tumpukan kerudung yang biasa ku pakai, tumpukan pertama adalah kerudung coklat kesukaanku yaitu kerudung dari laki-laki itu. Dari sanalah aku beranikan untuk mengirim sebuah pesan lagi. Dan hasilnya, Pesanku hari lalu dan tadi dini hari pun kamu balas di pagi tadi. Aku sudah sangat berharap bahwa kau akan mejelaskan semuanya padaku agar semua tanyaku terjawab, namun hanyalah satu kalimat yang membuat mata ini berkaca-kaca dan tumpahlah.
Hmmm... menarik napas dalam-dalam dan berharap kamu mau menjelaskan alasanmu pergi. Sekarang aku sudah mengerti mengapa malam harus berganti siang, bulan harus berganti matahari, tapi yang ku harap darimu laki-laki di sana, aku ingin tau mengapa kamu pergi dariku.
0 Response to "Just Share"
Posting Komentar